Rabu, 28 Desember 2011

CERITA 2011


Tidak terasa sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2011 dan berganti menuju tahun 2012. Ada begitu banyak cerita dalam setahun ini. Kalau dirunut satu demi satu dan dituangkan ke dalam tulisan hanya akan membuat jari tanganku kesakitan untuk mengetik. Bagi saya tahun ini tetaplah sama dengan tahun-tahun sebelumnya dimana ada begitu banyak harapan dan asa yang ingin dicapai. Satu yang pasti dalam 2 tahun terakhir sejak pertengahan 2009 sampai pertengahan 2011 saya sudah bisa menggapai salah satu impian yang lama terpendam yaitu keliling dunia. Kerja di kapal pesiar membuat saya bisa meraih impian itu. Cuma masih ada yang kurang dalam perjalanan keliling dunia tersebut. Selama ini kapal tempat saya bekerja belum ada yang punya rute ke London, Inggris. Saya sangat menginginkan suatu saat bisa kesana. Bisa menginjakkan kaki di Emirates Stadium. Sebuah stadion sepakbola milik klub sepakbola kebanggaan saya yaitu Arsenal FC. Sebuah impian yang begitu tinggi dari seorang penggemar klub sepakbola....

Sebenarnya saya pernah berpikir untuk mengakhiri masa lajang di tahun 2011 ini. Tapi apa daya, ada masalah keluarga yang sempat menguras tenaga dan pikiran ketika kembali kerja dari kapal. Masalah sepele tapi malah membuat hubungan dengan keluarga dekat menjadi renggang. Masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan secara damai bukan dengan cara demo besar-besaran terhadap keluarga saya. Terkadang saya tidak habis pikir. Kami bersitegang dengan tetangga dekat kami yang notabene adalah sepupu, kemenakan, paman, tante yang tiap hari kami bertemu dan bertegur sapa. Ironis...Uang memang bisa membuat orang jadi sensitif dan tidak lagi memikirkan masalah silahturahmi dengan keluarga dekat. Mereka malah bercerita tentang hal-hal jelek tentang kami yang tidak pernah sama sekali kami lakukan. Tapi kami cuma bisa berkata "We don't care"...do what you want to do....WTF......Anjing menggonggong kafilah berlalu.....

Masalah belum selesai datang lagi masalah yang satu. Pacar yang sempat saya tinggalkan selama 9 bulan waktu kerja di kapal mulai bersikap aneh. Cuek, tidak peduli kalau saya sudah pulang dan punya rencana baru sama dia. Setelah berpikir dan berpikir akhirnya saya putuskan untuk mengakhiri semua. Akhiri semua rencana jangka panjang yang telah saya buat bersama dia. Sekali lagi saya cuma bisa berkata "This is me. Without you I'm still survive".....

Ketika nanti kita tiba di tahun baru 2012 pada tanggal 1 januari maka genaplah sudah saya 8 bulan nganggur dirumah tanpa panggilan lagi dari kapal. Sebuah masalah lain yang belum bisa saya temukan solusinya sampai sekarang. Sebuah masalah yang butuh resolusi tepat di tahun 2012. Mudah-mudahan setelah tahun 2011 berganti ke tahun 2012 peruntungan saya dengan pekerjaan juga akan berganti ke arah yang lebih baik....Aamiien......

Jumat, 18 November 2011

Affiliate Marketing

Strong Future International (SFI)





SFI (Strong Future International) Marketing Group was launched in 1998. Starting with just one product, sold only in the United States, SFI has now grown to more than 46000 products and services (and growing daily) sold in more than 190 countries around the world.
SFI was created to allow anyone with a computer and Internet access the opportunity to tap into the worldwide e-commerce revolution. Anyone of legal age in his or her country can become an SFI affiliate for free by filling out an online registration form. There is no obligation or purchase requirements of any kind.
Once registered, affiliates are provided with professional Websites for marketing SFI's products on the Internet. SFI also provides all necessary sale support services, such as customer service, payment processing, and product shipment – all at no cost to the affiliate. For each sale generated, SFI pays the referring affiliate a commission. Additional commissions can be earned by building and leading affiliate groups. 

For further information : http://www.sfi4.com/11525866/FREE


SFI's corporate headquarters in Lincoln, Nebraska.

Selasa, 15 November 2011

Ide Baru

Bisnis Futsal


Sekitar 3 hari yang lalu saya kedatangan teman yang kebetulan baru pulang berlayar juga. Saya ketemu dengan dia terakhir kalinya di Salvador, Brazil tahun 2010 kemarin. Lumayan lama baru ketemu lagi. Dia pulang karena ingin menikah dengan pacarnya dalam waktu dekat ini. Awalnya cuma cerita-cerita mengenai kerjaan di kapal kemudian akhirnya sampai pada rencana masa depan. Kebetulan saya menceritakan tentang rencana saya ingin punya usaha lapangan futsal sendiri. Tampaknya dia tertarik. Dia bahkan sempat bilang kalau dia punya lahan yang strategis buat usaha seperti itu. 
Wah, saya tambah bersemangat. Dia juga bilang kalau sebenarnya lagi nyari ide buat usaha kalau suatu saat sudah tidak kerja di kapal lagi. Hhhmmmm....tampaknya gayung pun bersambut. Ini peluang bagus. Tinggal modal yang belum ada. Mudah-mudahan secepatnya saya bisa berangkat ke kapal lagi biar bisa kumpulkan modal buat coba-coba usaha ini.
Saya rasa bisnis ini memiliki prospek yang bagus buat ke depannya. Kebanyakan orang lebih memilih untuk mencari sarana olahraga yang fasilitasnya bisa dibilang lumayan. Lapangan futsal salah satunya. Ini dikarenakan futsal dimainkan di dalam ruangan. Di lapangan yang dibatasi dengan jaring pengaman juga memakai rumput sintetis sehingga lebih aman dan nyaman untuk digunakan. Cuma untuk memulai bisnis ini dperlukan modal yang tidak sedikit. Untuk membuat 1 lapangan futsal saja sedikitnya membutuhkan anggaran sekitar 180 juta. Belum termasuk bangunan tempat lapangan itu akan berada. Benar-benar usaha yang memiliki resiko besar. Tapi selama ini yang saya lihat terutama di daerah saya bisnis lapangan futsal ini sangat bagus. Rasio untung dan pengembalian modalnya sangat cepat. Apalagi kalau lokasinya berada di tempat yang strategis seperti daerah perkantoran, kampus atau sekolah.

Selasa, 08 November 2011

Futsal


Ada satu kegiatan akhir-akhir ini yang sering saya lakukan. Baik itu pagi maupun malam hari. Tergantung ada tidaknya undangan dari teman-teman saya untuk melakukannya. Futsal.......Yah...sebuah olahraga mirip sepakbola tapi hanya dimainkan oleh lima orang saja termasuk kipernya. Sekarang olahraga ini bisa dikatakan lagi jadi sebuah tren olahraga baru. Hal tersebut dikarenakan untuk bisa bermain futsal tidak dibutuhkan lapangan yang luas seperti sepakbola pada umumnya. Tapi futsal sebenarnya bisa dikategorikan olahraga mahal di daerah saya. Alasannya untuk bermain futsal anda mesti menyewa lapangan antara 150 ribu sampai 200 ribu per jam. Tidak semua orang bisa menyediakan fasilitas olahraga ini dikarenakan mahalnya fasilitas dan instalasi dari peralatannya seperti rumput sintetisnya, jaringnya, dan lain-lain. Maka sewa lapangan menjadi alternatif untuk bisa melakukan olahraga yang satu ini.

Ada kalanya bermain bersama teman sekolah waktu masih SMU dulu menimbulkan keasikan tersendiri. Kadang muncul aksi lucu dari mereka yang memang sebenarnya tidak bisa bermain futsal tapi tetap memaksakan untuk memainkannya. Tapi yang namanya kebersamaan itu yang paling utama. Berkumpul pada saat-saat tertentu seperti itu menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Maklum kesibukan masing-masing menjadi penghalang untuk sering kumpul.







Sabtu, 05 November 2011

Idul Adha 1432 H

Hari Pembantaian Sedunia


Ini bukan sebuah judul yang sadis. Cuma ingin buat sebuah tulisan yang kesannya sadis padahal isinya cuma cerita tentang hewan yang dikurbankan pada hari ini...hehehe... Kebetulan hari ini bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah. Hari dimana umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Kembali ke judul diatas saya sebenarnya tidak ingin mengambil judul tersebut tapi dikarenakan hari ini saya sudah melihat begitu banyak sapi yang dipotong bahkan di halaman belakang rumah saya sendiri. Jadi saya anggap hari ini adalah hari pembantaian hewan kurban sedunia :D




Andro Dhien & korbannya

Senin, 31 Oktober 2011

BOSAN


Beginilah kalo terlalu lama di darat....besok sudah cukup 6 bulan nganggur dirumah...belum ada kepastian sama sekali kapan bisa balik lagi ke kapal....Bosan selalu nelpon ke agen nanyain kapan bisa berangkat lagi. jawabannya pasti selalu sama "Maaf, jadwal buat kamu belum ada. Sabar yah.."....Aaarrgghh......alasan klasik yang hampir semua pelaut pasti pernah mengalaminya.
Terkadang berharap ingin dapat jadwal yang pasti dan teratur. 8 bulan di kapal kemudian libur 2 ato 3 bulan dan kembali ke kapal lagi dan begitu seterusnya. Tapi ternyata susah. Kadang 9 bulan di kapal pas libur malah sampe 6 bulan kayak saya sekarang. Kita jadi ga produktif banget kalo kayak gini terus. Mau coba bikin usaha kecil-kecilan di darat juga ga pernah bisa fokus 100%. Mikirnya gimana kalo tiba-tiba ada panggilan buat ke kapal lagi, kan sayang usahanya ditinggalkan. 
Akhir-akhir ini malah saya kepikiran buat sebuah usaha. Tapi usaha ini berbasis internet dikarenakan sekarang saya lebih banyak menghabiskan waktu di depan laptop buat surfing di internet. Cuma lagi-lagi ga punya ide buat memulainya. Pengen sih sesekali ikut seminar ato pelatihan tentang Internet Marketing.
Ada satu lagi usaha yang saya liat lagi marak di Indonesia sekarang yaitu usaha properti. Setau saya bisnis ini belum terlalu banyak pelakunya dikarenakan kurangnya pengetahuan orang awam seperti saya untuk mencobanya. Padahal kata teman saya yang kerja di sebuah bank milik pemerintah, bisnis ini sangat menjanjikan. Kita bisa dapat untung sampe puluhan bahkan ratusan juta hanya dengan memperjual belikan properti milik orang lain. Benar-benar bikin penasaran sama bisnis yang satu ini. Sekarang bahkan ada banyak seminar dan pelatihan untuk bisnis yang satu ini. Pengen ikut sih daripada bosan ga bikin apa-apa dirumah, cuma pelatihannya cuma ada di ibukota negara ini...Sekarang cuma bisa berdoa dan berharap mudah-mudahan secepatnya bisa ke kapal lagi buat kerja. Nanti kalo sudah pulang dan punya modal baru coba usaha tersebut....

Minggu, 23 Oktober 2011

Life on Board Part 11

Living in Ship Part 11
Nou Camp Stadium, Barcelona, Spain


Nou Camp Stadium is a football stadium belongs to FC Barcelona, Spain. A club which is now more become the world community's attention thanks to their attacking games which always captivate football lovers. After two employment contracts on board, finally I had opportunity to visit this stadium. I went alone and almost lost because I use wrong subway....hehehe

If one time you are in Barcelona, Spain and want to visit this stadium but do not know where the place, please just look around for tourist information that are widely spread in strategic locations in the city. There you can ask for the location of the stadium. Even you can get a route map for the subway to the stadium for free...



FC Barcelona Mega Store





Life on Board Part 11

Hidup di Kapal Bagian 11
Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol


Stadion Camp Nou adalah sebuah stadion sepakbola milik FC Barcelona, Spanyol. Sebuah klub yang sekarang lagi jadi perhatian masyarakat dunia berkat permainan sepakbola menyerang mereka yang selalu memikat penikmat sepakbola. Setelah dua kontrak kerja di kapal akhirnya saya punya kesempatan mengunjungi stadion ini. Kebetulan lagi dapat hari libur. Dari pelabuhan Barcelona perjalanan saya tempuh menggunakan kereta bawah tanah. Awalnya sih sempat salah naik kereta. Maklum malu bertanya jalan terus...hehehe

Kalau suatu waktu anda berada di Barcelona, Spanyol dan ingin mengunjungi stadion ini tapi tidak tahu tempatnya dimana, silahkan saja cari tourist information yang banyak tersebar di lokasi strategis dalam kota. Disana anda bisa menanyakan lokasi stadion. Bahkan anda bisa mendapatkan peta rute kereta bawah tanah buat menuju stadion ini...gratis..tis..tis...





Kamis, 20 Oktober 2011

Life on Board Part 10

Living in Ship Part 10
The Tower of Pisa, Italy



The Leaning Tower of Pisa (Italian : Torre di Pisa or abbreviated Pendente Torre di Pisa) is a campanile or bell tower of the Cathedral in Pisa, Italy. Tower of Pisa is actually made to stand vertically like a bell tower in general, but began leaning shortly after construction started in August 1173. The tower is located behind the cathedral and is the third building of Campo dei Miracoli (Field of Rainbow) city of Pisa.
Sources : http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Pisa

Finally I had chance to visit this place after many times I missed. From the Port of Livorno trips taken by train about 30 minutes to the City of Pisa. Once again a dream come true....hehehe




Life on Board Part 10

Hidup di Kapal Bagian 10
Menara Pisa, Italia


Menara Miring Pisa (Bahasa Italia : Torre Pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia. Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Menara ini terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (Lapangan Pelangi) kota Pisa.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Pisa

Saya akhirnya punya kesempatan mengunjungi tempat ini setelah berkali-kali saya lewatkan. Dari pelabuhan Livorno perjalanan ditempuh menggunakan kereta sekitar 30 menit menuju kota Pisa. Sekali lagi impian yang jadi kenyataan....hehehe




Minggu, 16 Oktober 2011

Life on Board Part 9

Living in Ship Part 9
Colosseum, Rome, Italy


Coliseum is a historic relic of the Gladiator arena, built by Vespasian. A great venue called the elliptical amphitheatre or by his real name Flavian Amphitheatre, which is one of the Sixty-Nine Wonders Of the World from Middle Ages. The site is locaterd in the city of Rome, Italy. This site is one of the greatest works of the Roman Empire ever built. Coliseum is designed to accomodated 50.000 spectators. An amazing building. I have never dream before if I can visit this place...






Life on Board Part 9

Hidup di Kapal Bagian 9
Kolosseum, Roma, Italia


Kolosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena Gladiator, dibangun oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di kota Roma, Italia. Situs ini merupakan salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang pernah dibangun. Kolosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton. Sebuah bangunan yang menakjubkan. Saya tidak pernah bermimpi sebelumnya bisa mengunjungi tempat ini...





Jumat, 14 Oktober 2011

Life on Board Part 8

Living in Ship Part 8
Punta del Este, Uruguay



Ship where I was working also briefly stopped at Punta del Este, Uruguay. This place is one of the famous tourist destination in Latin America. Many tourists from Europe dubbed this place as St. Tropez of Latin America. This place is famous for its beautiful beaches and so many other tourist attractions. The population in this region use Spanish as their primary language. But there are also some of which use Spanish mixed with Portuguese.






Life on Board Part 8

Hidup di Kapal Bagian 8
Punta del Este, Uruguay



Kapal tempat saya bekerja juga sempat singgah di Punta del Este, Uruguay. Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal di Amerika Latin. Banyak turis dari Eropa menjuluki tempat ini sebagai St. Tropez-nya Amerika Latin. Tempat ini terkenal karena keindahan pantainya serta begitu banyak objek wisata lainnya. Penduduk di daerah ini menggunakan Bahasa Spanyol sebagai bahasa utama mereka. Tapi ada juga sebagian yang menggunakan Bahasa Spanyol yang bercampur dengan Bahasa Portugis.





Hand's of Punta del Este


Senin, 26 September 2011

Life on Board Part 7

Living in a Ship Part 7
Rio de Janeiro, Brazil




The next attraction which I visited in Brazil is the Corcovado Cristo or Cristo Redentor. One of the seven wonders of the world a new form of sculptures of Jesus stretched out his hand. From the top where the statue stood we could see clearly almost all parts of the city of Rio de Janeiro. One of the proofs the greatness human beings in making something wonderful.

Christ the Redeemer (Portuguese: Cristo Redentor) is a statue of Jesus Christ in Rio de Janeiro, Brazil, considered the Art Deco statue of the world's largest statue of Jesus Christ and the fifth largest in the world. The size of this statue is 39.6 meters (130 feet) tall, including 9.5 meters (31 feet) base, and 30 meters (98 feet) wide. It weighs 635 tonnes (625 long, 700 short tons), and is located 700 meters (2,300 feet) above sea level atop Corcovado mountain in Tijuca Forest National Park overlooking the city. A symbol of Christianity, the statue has become an icon of Rio and Brazil. The statue is made of reinforced concrete and Soapstone, and was built between 1922 and 1931.

The way to the top of Corcovado Cristo traveled about 30 minutes by train. Quite thrilling for the train running at around 10 km / hour. This is because the trip to climb. Not to mention that the train that is used already seems old.


Life On board Part 7

Hidup di Kapal Bagian 7
Rio de Janeiro, Brazil


Objek wisata berikutnya yang saya kunjungi di Brazil adalah Cristo Corcovado atau Cristo Redentor. Salah satu keajaiban dunia berupa patung Yesus yang membentangkan tangannya. Dari atas tempat patung ini berdiri kita bisa melihat jelas hampir seluruh bagian kota Rio de Janeiro. Salah satu bukti kehebatan manusia dalam membuat sesuatu yang mengagumkan.

Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus di Rio de Janeiro, Brasil, dianggap sebagai Art Deco terbesar patung di dunia dan 5 patung Yesus Kristus terbesar di dunia. Ukuran patung ini adalah 39,6 meter (130 kaki) tinggi, termasuk 9,5 meter (31 kaki) alasnya, dan 30 meter (98 kaki) lebar. Beratnya 635 ton (625 panjang, 700 ton pendek), dan terletak 700 meter (2.300 kaki) diatas permukaan laut di puncak gunung Corcovado di Taman Nasional Hutan Tijuca menghadap ke kota. Sebuah simbol Kekristenan, patung tersebut telah menjadi ikon dari Rio dan Brazil. Patung ini terbuat dari beton bertulang dan Soapstone, dan dibangun antara 1922 dan 1931.

Perjalanan menuju ke atas Cristo Corcovado di tempuh sekitar 30 menit menggunakan kereta. Lumayan mendebarkan karena kereta melaju dengan kecepatan sekitar 10 km/jam. Ini karena perjalanannya mendaki. Belum lagi kereta yang digunakan sudah nampak tua.



Minggu, 25 September 2011

Life On board Part 6

Living in Ship Part 6
Buzios, Brazil






When the winter has started in Europe around October to March the ship where I work turned routes to the Latin American regions. Precisely in Brazil, Uruguay and Argentina. We crossed the Atlantic Ocean for 15 days without passengers. At least rest a while before the start again in Brazil. There are few places in Brazil among the passengers embarkation port of Santos, Rio de Janeiro, Salvador, Maceio and Vitoria. While in the Argentina is Buenos Aires.

There are several tourist attraction that can be enjoyed while in Brazil. One of them is in Buzios. A lot of tourist spot filled with luxury villas, restaurants and bars, as well as some night clubs and souvenir shops are scattered everywhere.



with Randy & Marco Tulio


Henry Torres drunken master

Life On board Part 6

Hidup di Kapal Bagian 6
Buzios, Brazil



Ketika musim dingin sudah mulai di Eropa sekitar bulan Oktober sampai dengan Maret kapal tempat saya bekerja mengalihkan rute ke daerah Amerika Latin. Tepatnya di Brazil, Uruguay dan Argentina. Kami menyeberangi samudera Atlantik selama 15 hari tanpa penumpang. Setidaknya bisa istirahat sebentar sebelum memulai lagi di Brazil. Ada beberapa tempat embarkasi penumpang di Brazil diantaranya pelabuhan Santos, Rio de Janeiro, Salvador, Maceio dan Vitoria. Sementara di Argentina yaitu di Buenos Aires.

Ada beberapa objek wisata yang bisa dinikmati ketika berada di Brazil. Salah satunya di Buzios. Sebuah tempat wisata yang banyak dipenuhi villa mewah, restauran dan bar, juga beberapa night club serta toko souvenir yang bertebaran dimana-mana.






Jumat, 23 September 2011

Life On board Part 5

Living in a Ship Part 5
Corsica Island, Ajaccio, France



There is one more tourist attraction that had I frequent in France the islands of Corsica in Ajaccio.... an island where half belongs to French and half belongs to Italy .... This islands have their local hero, but I forgot his name...hehehe ....