Senin, 26 Mei 2014

London : Never Ending Dreams
Mimpi Itu Kembali Lagi


Tiap kali mendengar kata London atau membaca kalimat itu rasanya selalu bergidik sendiri. Bukan tanpa alasan saya ingin sekali ke London. Ada Arsenal FC, klub sepakbola yang sudah membuat saya jatuh cinta dengan gaya sepakbola indahnya yang berbeda dengan klub-klub asal Inggris lainnya. Kecintaan ini bermula sejak tahun 2000 dan asalnya dari Gim Playstation kemudian berlanjut ke Live Match di TV yang akhirnya membuat saya tidak ingin berpindah ke klub yang lain. Meski 8 tahun terakhir Arsenal nihil gelar. Apakah saya termasuk tipe cowok setia? Kalian bisa simpulkan menurut pandangan masing-masing ^_^

Kecintaan kepada Arsenal FC juga yang membawa saya untuk bergabung dengan komunitas fans Arsenal di kota saya : Arsenal Indonesia Supporter (AIS) Makassar. Saya sudah pernah menulis ulasan singkat tentang komunitas ini di salah satu tulisan lama saya di blog ini juga Arsenal Indonesia Supporter (AIS) Makassar ^_^ 

Arsenal Supporter Indonesia (AIS) Makassar di Stadion GBK Jakarta, 14 Juli 2013 ketika Arsenal FC Mengunjungi Indonesia
Bersama Eddie Brokoli dan 2 orang teman AIS Makassar di Stadion GBK Jakarta
Bersama beberapa teman AIS Makassar dan Regional Lain di Depan Stadion GBK Jakarta
Salah satu bentuk kecintaan saya kepada Arsenal FC yaitu ketika mereka mengunjungi Indonesia hampir setahun yang lalu tepatnya pada 13-14 Juli 2013 di Jakarta. Saya dan sekitar 60 orang teman dari AIS Makassar berangkat kesana hanya untuk menyaksikan uji coba antara Arsenal FC melawan tim Indonesia Selection. Butuh perjuangan yang luar biasa untuk ini karena bertepatan dengan Bulan Ramadhan dimana kami juga harus berpuasa di siang hari dan kemudian berdesak-desakan di gerbang masuk setelah buka puasa pada hari itu. Tenaga betul-betul terkuras tapi lelahnya hilang ketika sudah melihat tim kesayangan bertanding di dalam stadion. Luar biasa rasanya melihat para pemain Arsenal FC dari dekat. Tidak setiap saat bisa menyaksikan klub besar Eropa datang ke negara kita, iya kan? hehehehe

Sebenarnya mimpi saya ke London hampir terwujud ketika saya masih bekerja di Kapal Pesiar. Hampir 3 tahun saya bekerja di Kapal Pesiar dan keliling ke beberapa negara di Eropa dan Amerika Latin sambil terus berharap suatu saat bisa ditugaskan di salah satu Kapal Pesiar milik perusahaan tempat saya bekerja yang rutenya ke kota London. Tapi sayang itu cuma ada dalam impian saya. Bad luck? Not really. Meski tidak bisa ke London, setidaknya saya sudah menginjakkan kaki di beberapa kota besar Eropa dan Amerika Latin ^_^





Tidak ada yang susah asal kita mau berusaha. Saya bahkan tidak pernah bermimpi untuk bisa keliling Eropa. Justru impian itu datang dengan sendirinya ketika di imbangi dengan usaha dan kerja keras. Impian yang kita punya harus terus di jaga sambil terus berharap suatu waktu impian itu menjadi nyata. Saya berharap @MisterPotato_ID bisa mewujudkan impian ke London ini hehehe.....



Jumat, 02 Mei 2014

Start Over

It's been almost a year since the last time I wrote on this blog. Iya, hampir setahun sudah saya tidak pernah menulis lagi di blog ini. Ada banyak hal yang menyebabkan saya begitu malas untuk menulis lagi di blog ini. Writing is not easy as you think. Kadang punya banyak ide untuk ditulis, tapi terlalu sibuk dengan kegiatan yang saya sendiri bingung untuk menjelaskannya.

Satu tahun tiga bulan sejak terakhir kali saya bekerja di kapal pesiar. Sejak itu pula saya mulai melupakan keinginan untuk kerja di kapal pesiar lagi. Motivasi untuk kerja di kapal pesiar, dengan gaji yang bisa dibilang "Besar" untuk ukuran orang Indonesia, serasa bukan menjadi motivasi yang kuat seperti saat pertama kali mencoba untuk kerja di kapal pesiar.

Belakangan ini keinginan untuk kerja di kapal pesiar itu muncul kembali. Setelah sekian lama mencoba untuk kerja di darat, buka usaha kecil-kecilan dan berharap usaha tersebut bisa sukses, tetapi pada akhirnya gagal. Ada seorang teman yang kembali mengajak untuk memulai kerja di kapal pesiar lagi. Teman ini dulunya juga sempat kerja di kapal pesiar sekitar 3 tahun, hampir sama jangka waktunya dengan saya. Alasan dia untuk kembali ke kapal sederhana : "Kita kerja keras di darat padahal hasil yang di dapat tidak sebanding, sementara kalau kita kerja di kapal pesiar pekerjaan memang berat tapi hasil yang di dapat setimpal, bisa keliling dunia juga."

Pada dasarnya saya setuju dengan idenya. Selain itu faktor untuk melepaskan masa lajang menjadi pemicu motivasi untuk kembali ke kapal pesiar. Tidak mudah untuk menikah dengan biaya murah ketika anda berasal dan hidup di daerah Sulawesi Selatan. Silahkan tanyakan kepada kenalan anda yang berasal dari Sulawesi Selatan apa yang dimaksud dengan "Uang Panai" dan anda akan mendapatkan fakta serta penjelasan yang mencengangkan ^_^

So, Do I have to come back again to the Cruise Ship? Well, let's see in the near future ^_^